Pages

Rabu, 21 April 2010

Hukum Kesetimbangan

Eit.. tapi bukan itu yang akan dibahas. Yang akan kita kaji adalah bagaimana kita memperoleh keseimbangan dalam kehidupan kita. Keseimbangan hidup sebagai seorang mahasiswa, keseimbangan emosi sebagai makhluk individu, keseimbangan peran sebagai makhluk social dan keseimbangan diri sebagai makhluk ciptaan Allah swt.

Kita seringkali terlalu sibuk dengan kegiatan kampus. Berjam-jam bisa bertahan di depan computer untuk mengerjakan tugas kuliah sampai lupa dengan waktu ibadah kita. Terkadang lebih memilih menyelesaikan beberapa paragraph lagi daripada langsung datang ke masjid ketika panggilan dikumandangkan. Perlu adanya keseimbangan dalam mengatur waktu ibadah dengan pekerjaan yang sedang dilakukan. Bukan terlalu focus pada pekerjaan saja atau terlalu lama melakukan ibadah saja sampai mengesampingkan amanah yang harus diselesaikan. Butuh keseimbangan antara pekerjaan dunia dan ibadah kita kepada Allah swt. Seperti firman Allah dalam surat Al Qasash ayat 7 sebagai berikut:

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu bebuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”. (QS. Al Qashash: 77)

Ibadah seperti sholat mampu memberikan ketenangan dalam pikiran dan hati. Ketika sedang sibuk-sibuknya mengerjakan tugas, sholat dan dzikir mampu mengurangi beban pikiran yang muncul sewaktu bekerja. Bisa mengurangi efek stress. Menyegarkan suasana, sehingga ketika kita melanjutkan kesibukan, rasa fresh dan semangat bisa menemani aktivitas itu Rasa fresh akan menciptakan mood yang baik. Dan mood yang baik akan mengoptimalisasaikan kemampuan kerja manusia karena selalu diiringi aura positif yang bisa memberikan energi lebih kepada kita.

Begitu juga dengan kesibukkan berorganisasi. Kita perlu menyeimbangkan antara kegiatan berorganisasi kita dengan kegiatan kuliah yang menjadi hal penting sebagai mahasiswa. Berbahaya sekali ketika kita terlalu sibuk di organisasi sampai-sampai bolos kuliah. Kuliah merupakan amanah dari orangtua kita yang perlu ditempatkan pada prioritas penting kehidupan kita. Berbahaya juga kalau seorang mahasiswa hanya tertuju pada belajar saja atau istilah kerennya study oriented. Padahal perkembangan zaman menuntut kita untuk mampu berkomunikasi dengan orang lain sebagai softskill kita. Perlu adanya pengaturan jadwal sehari-hari dengan kesibukkan kita.sebagai management waktu dan management prioritas. Terkadang, suatu hari kita dibingungkan dengan pilihan antara menghadiri kegiatan organisasi karena posisi penting di organisasi tersebut kemudian dibenturkan dengan mengikuti kuliah yang memang sudah diamanahkan kepada kita. Pilihan ini perlu pertimbangan yang matang dari sisi baik buruknya. Life is a choice, so talk to your self.

Hukum kesetimbangan yang tergolong penting selain kesetimbangan bangunan yaitu keseimbangan hati. Dalam setiap langkah hidup kita,selalu disertai bisikan-bisikan yang ikut nimbrung saat kita hendak menentukan pilihan. Ada yang menuntun untuk memilih itu, tetapi ada yang mendesak untuk memilih ini. Tiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing, tetapi seberapa besar keberanian kita untuk mengambil resiko dari setiap pilihan tersebut. Kemenangan terbesar adalah ketika menang melawan hawa nafsu kita sendiri.

“Every soul shall taste death, and We shall make a trial of you with evil and with good and to Us will you be returned”

(QS. Al Anbiya: 35).

Berfikir efisien untuk menjalani setiap langkah yang kita tempuh disertai dengan do’a dan pikiran positif akan membantu kita untuk menentukkan pilihan dan akan membantu menciptakan keseimbangan di dalam hati kita.

Senin, 01 Maret 2010

Filosofi Striker

Yeah.., tidak terasa satu semester telah terlewati. Ujian sudah selesai, ip dan ipk bisa diketahui. Dapat ip dengan nilai-nilai yang unik dan cukup memuaskan, walaupun bukan angka maksimum tetapi nilai tersebut merupakan hasil kerja keras dalam semester tersebut. Saatnya liburan semester berakhir dan beranjak ke semester selanjutnya. Kira-kira apa rencana yang akan kita lakukan di semester berikutnya. Saatnya mengatur strategi... Dari pengalaman semester sebelumnya dan nilai yang sudah didapat, bisa kita jadikan sebagai pelajaran tambahan untuk mengatur strategi baru. Tentunya strategi untuk lebih sukses dan menang menghadapi semester berikutnya. Mengatur sebuah perencanean untuk bisa lebih baik atau untuk menjadi yang terbaik.
Nah.., ketika kita sudah masuk lapangan, sudah mulai kuliah lagi, saatnya untuk kita beraksi. Mulai dengan mengingat tujuan akhir atau target-target kita, ingin apa sih di semester selanjutnya?. Visualisasikan terlebih dahulu keinginan itu kemudian awali dengan do’a untuk energi spiritual kita. Ada beberapa trik peningkatan kualitas akademik yang nantinya bisa kita buktikan dengan perolehan ip dan ipk kita. Trik 1, menganalisa kesempatan. Memperhatikan cara atau metode mengajar dari dosen yang bersangkutan. Ini penting juga lho.., karena karakter dosen itu berbeda-beda. Memahami karakteristik dan kebiasaan yang dilakukannya. Mengerti apa yang disukai maupun yang tidak disukainya, sehingga nantinya kita tidak melakukan tindakan ceroboh yang bisa mengubah paradigma dosen tersebut tentang kita. Trik 2, aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Mendengarkan dengan seksama poin-poin penting yang disampaikan. Segera bertanya apabila benar-benar kurang tahu materi yang dibahas agar tidak bingung terus menerus. Bingung yang berkelanjutan akan berbahaya ketika ujian tiba. Trik 3, bergaul dengan teman yang unggul secara akademik dan mau membantu untuk memahami materi kuliah. Berteman dengan orang yang bisa mengarahkan untuk tetap menyeimbangkan kegiatan akademik dengan kegiatan lain. Teman yang bisa menegur kita apabila terlalu sering bermain. Teman yang punya semangat yang sama untuk meningkatan prestasi, bisa memberikan energi yang lebih. Bisa menjadi motivasi persaingan sehat untuk menjadi lebih unggul.
Trik 4, Manajemen waktu dan manajemen prioritas. Mengatur jadwal kita sebaik mungkin agar aktivitas akademik tidak terganggu jadwal non akademik. Bukan berarti terlalu fokus pada bidang akademik, karena kita juga butuh asupan lain selain ilmu misalnya asupan kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. Dari kegiatan sosial, kita juga bisa menghubungkan keterkaitan ilmu yang kita dapat dengan kegiatan tersebut, sehingga bisa lebih paham dalam teori maupun penerapannya. Mengatur proritas apa yang akan didahulukan, mengurangi aktivitas-aktivitas kurang penting seperti main game dan nonton film. Memilih mana yang lebih penting untuk diutamakan. Misalnya mendahulukan kesibukan akademik daripada kesibukan organisasi.
Yang terpenting adalah melakukan yang terbaik. Beraksi lebih dari kebiasaan orang-orang. Menjadi luarbiasa dengan melakukan aktivitas lebih dari kebiasaan orang. Jika teman kita belajar 2 jam sehari, tentu saja kita bisa belajar lebih dari itu misalnya dengan belajar 3 jam sehari. Yang jelas tidak terlalu berlebihan (overdosis dalam belajar dapat menyebabkan kepala berat, pikiran kacau, dan linglung, harap hubungi psikolog terdekat.). Ketika teman kita membaca sebuah buku baru tentang materi kuliah, berapa lama kita membaca setiap harinya. Jadikan kegiatan positif teman-teman kita sebagai motivasi untuk bisa lebih dari yang biasa dilakukan teman-teman. Waspada terhadap berbagai ancaman seperti rasa malas atau menunda-nunda pekerjaan. Karena tugas akan segera menumpuk kalau kita terlalu sering menunda-nunda. Kalau kita bisa mengerjakan tugas hari ini, kenapa kita harus menunggu besok. Tetap mematuhi peraturan yang berlaku di kampus. Tidak hanya mengcopy masteran secara keseluruhan untuk mengerjakan tugas dari dosen. Dan juga tidak mencontek saat ujian. Dalam sepakbola apabila melakukan pelanggaran bisa mendapatkan kartu kuning atau bahkan dikeluarkan dengan kartu merah. Pelanggaran akademik bisa menghilangkan kepercayaan dosen terhadap kemampuan kita. Bahkan bisa berakibat kepada nilai matakuliah yang bersangkutan.
Semua usaha dan rencana yang kita inginkan tergantung diri kita sendiri. Tergantung Seberapa besar keinginan kita sendiri untuk menang, untuk menjadi yang terbaik. Seberapa besar keinginan kita dan bagaimana mengvisualisasikannya. Apabila stress muncul akibat banyaknya tugas yang harus dilakukan, cobalah untuk merenung sejenak, mengingat kembali tujuan kita kuliah. Mencari sumber energi seperti ketenangan pikiran, teman dan dukungan keluarga. Hal itu bisa membuat perasaan kita menjadi lebih baik. Mood sangat berpengaruh terhadap proses masuknya ilmu ke otak kita. Mulailah dengan membuat langkah-langkah kecil. Meningkatkan kualitas diri kita dari hal-hal yang kecil. Secara bertahap kita bisa bergerak menuju kemajuan. Sedikit demi sedikit tapi pasti lebih baik daripada terburu-buru. Tetap bersyukur dengan apa yang bisa kita lakukan dan apa yang kita dapatkan. Karena kesuksesan dan kebahagiaan yang kita dapat berasal dari-Nya dan dengan syukur semoga rezeki kita dilimpahkan dan diberi kemudahan. Terus melangkah maju dengan pasti. Sukses itu tentang kesabaran dalam bertahan disaat yang lain menyerah pasrah. Beranilah untuk bermimpi dan kreatif.

Minggu, 28 Februari 2010

Lihatlah

Dalam setiap peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar kita, pasti akan menimbulkan respon masyarakat yang berbeda-beda. Komentarnya macam-macam. Ada yang begini, ada yang begitu, ada-ada saja. Opini-Opini tersebut bersifat subyektif. Tergantung orangnya masing-masing, tergantung bagaimana mereka memandang peristiwa tersebut. Tergantung cara berpikir kita berdasarkan referensi yang kita miliki. Setiap masalah yang dihadapi seseorang juga akan membentuk pemikiran yang berbeda tergantung kepribadian masing-masing. Apakah akan tetap optimis dan terus melangkah atau akan terus mengeluh / berprasangka negatif terhadap keadaan. Tergantung kebiasaannya dan paradigmanya.
Dalam dinginnya angin malam, dalam derasnya air hujan, terkadang kita berpikir “cuaca hari ini kok kayak gini banget.. jadi gak bisa jalan-jalan keluar nih..”.Ketika kita menghayati dari sudut pandang yang berbeda, maka kita akan menemukan arti lain atau makna yang berbeda dari anggapan kita secara fisik sebelumnya. Misalnya kita menghubungkan keadaan tersebut dari sifat yang bisa kita rasakan. Kita bisa merasakan bahwa angin tersebut bisa menyejukkan suasana dan hujan itu bisa menyegarkan perasaan kita.
Ketika kita mempunyai teman yang tiba-tiba bertingkah aneh dengan menjauh dari pergaulan dan kita berpikir atau beranggapan bahwateman kit tersebut orang aneh. Cobalah untuk melihatnya dari sisi yang berbeda, bisa dengan latar belakangnya. Kita akan tahu alasan sebenarnya teman kita itu bertingkah demikian. Cara pikir terhadap suatu permasalahan terkadang tidak lengkap atau masih bersifat acak. Setelah kita melihatnya dari sisi yang berbeda, pandangan kita akan seperti puzzle yang mulai tersusun pada tempatnya.Gambaran kita mengenai suatu hal akan menjadi semakin jelas. Cara pikir atau prasangka kita seringkali tidak lengkap, tidak tepat, atau benar-benar keliru. Oleh karenanya, janganlah kita cepat-cepat menilai orang, mencap orang, atau membentuk pandangan yang kaku tentang orang lain, tentang diri sendiri. Dari sudut pandang kita yang terbatas, kita jarang melihat gambaran keseluruhannya, atau punya semua faktanya.
Berpikir positif terhadap suatu pilihan, akan membuat kita mantap dalam menjalankan pilihan yang hendak kita ambil. Seperti saat aku sedang mengikuti acara bedah kampus, waktu itu stan tempatku mensosialisasikan universitasku di sebelah stan universitas nomor 1 di Indonesia. Ketika it ada anak SMA mampir di stan tersebut bersama seorang teman. Temannya bertanya ”Kamu pingin masuk universitas ini?” anak itu menjawab ”Nggak ah... terlalu tinggi, aku kan nggak pintar, mana mungkin bisa masuk kesitu..”. Anak itu sudah berpikiran negatif terhadap dirinya sendiri. Hal itu telah memberikan energi negatif kepada dirinya sendiri dan akan menurunkan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki. Jika dia yakin bisa masuk universitas itu, semangatnya pasti akan terdorong agar keinginan itu tercapai. Akan berusaha melakukan yang terbaik untuk kesuksesannya.
Berpikir positif mampu memberikan energi lebih dalam setiap aktifitas yang akan kita lakukan. Begitu sebaliknya juga kalau kita berpikiran negatif, akan mengurangi energi untuk memulai aktifitas. Misalnya ketika kita hendak menghadapi ujian semester, yang berpikiran positif akan berpikir bahwa ujian nanti pasti bisa mengerjakan semua dan akan mendapatkan nilai yang bagus. Orang tersebut akan semakin bersemangat belajar, karena termotivasi untuk bisa mengerjakan ujian tersebut. Pikirannya jadi ringan, belajar jadi lancar dan ilmu jadi mudah terserap. Hal itu kan memberikan nilai plus saat ujian itu tiba. Berbeda dengan yang berprasangka buruk. Akan beranggapan kalau nantinya soal-soal yang keluar saat ujian pasti sulit-sulit dan susah mengerjakannya. Orang tersebut akan jadi malas untuk belajar. Pikirannya akan diliputi kecemasan, pelajarannya jadi susah diserap. Hal itu akan mengurangi energinya, bahkan sebelum ujian itu dimulai. Berpikir positif akan memberi energi lebih dalam hidup kita dan akan memberikan warna positif pada segalanya.
Dengan berpikir positif, kehidupan kita menjadi ringan tanpa terlalu banyak beban. Menikmati segala proses dan peristiwa dalam setiap sudut kehidupan. Kekuatan pikiran memiliki pengaruh yang besar dalam setiap langkah kehidupan kita. Seperti hukum gravitasi, apa yang kita pikirkan , apa yang kita yakini, apa yang kita perbuat, semuanya akan kembali kepada diri kita sendiri. Positive thinking seperti do’a dalam pikiran kita. Memberikan motivasi untuk melakukan dengan lebih baik. Menumbuhkan jiwa-jiwa optimis yang akan membuat kita bijak menyikapi hidup. Ketika apa yang kita pikirkan kita hayati, diyakini dan dibenarkan, maka akan lebih cepat menjadi kenyataan seperti apa yang dipikirkan.

Senin, 25 Januari 2010

Denting Sang Waktu

Tiap Detik

Suatu waktu, ketika liburan, aku main ke rumah teman untuk mengajaknya mengerjakan tugas bersama. Kemudian temanku itu menjawab “Nanti aja ah… main PS dulu, mumpung masih libur…”. Pemikiran kita terkadang beranggapan bahwa kalau pekerjaan masih bisa dikerjakan besok, kenapa harus terburu-buru mengerjakannya sekarang. Atau menggunakan prinsip “Mumpung nganggur”. Pemikiran seperti ini yang menyebabkan penyakit malas merajalela di negeri ini. Jika penyakit ini terus berkembang, negeri ini akan terus tertinggal dari negara lain. Orang yang ingin maju akan lebih menghargai waktu. Contoh negara yang menghargai waktu adalah Jepang, negara tersebut memiliki kedisiplinan tinggi terhadap waktu, sehingga perkembangan negara tersebut sangat pesat. Maka dari itu, kita perlu belajar sejak dini tentang investasi waktu. Memanajemen semua kegiatan dan keinginan kita dalam sebuah perencanaan-perencanaan yang sudah diperhitungkan segala kemungkinannya.
Waktu menyangkut tiga hal, yaitu masa lalu, sekarang dan masa depan.Masa yang sedang kita tempuh saat ini adalah masa sekarang, detik ini. Masa depan adalah impian-impian yang telah direncanakan dari saat ini. Dan masa lalu adalah kenangan-kenangan dimana kita pernah ada sebelumnya. Masa lalu tersebut menjadi tempat terjauh kita. Tempat yang tidak bisa kita datangi lagi dan kita tidak memiliki kuasa untuk merubah masa tersebut. Yang terbaik untuk dilakukan adalah di masa sekarang. Apa yang kita lakukan sekarang, akan berpengaruh untuk masa depan kita. Tiap detik begitu berharga. Waktu menciptakan pengalaman, pengalaman akan membentuk karakter dalam diri orang tersebut. Orang yang bijak adalah orang yang mampu mengambil hikmah dari pengalaman yang telah dialaminya. Dan orang-orang besar adalah orang yang mampu mengambil hikmah dari pengalaman sendiri dan pengalaman orang lain di sekitarnya yang ia kenal. Terutama pengalaman-pengalaman dari orang yang sudah dikenal luar biasa dalam kehidupannya. Orang tersebut akan mampu merubah sampah menjadi emas. Mampu merubah masalah-masalah yang dihadapi di masa lalu menjadi sebuah pembelajaran dan juga menjadikannya sebagai sarana untuk membentuk sebuah perencanaan dan pemecahan baru dari permasalahan yang sekiranya akan dihadapinya di masa yang akan datang.
Orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung
Jika kita bisa melakukan sesuatu hari ini, mengapa tidak segera kita lakukan sesegera mungkin. Terkadang, tanpa kita sadari, waktu berjalan begitu cepatnya. Dari kita yang dulunya masih kecil dan polos, ternyata sekarang telah menjadi pemuda yang cakep dan sudah dewasa. Waktu telah meninggalkan kita begitu cepat, menjadi sebuah tempat terjauh dalam kehidupan kita, sehingga kita tidak mampau menjangkaunya. Tidak ada kuasa untuk merubahnya. Inilah uniknya waktu, sulit memprediksi apa yang akan terjadi kepada kita di masa depan atau bahkan tidak mengetahui apa yang akan terjadi di setiap langkah-langkah kita selanjutnya. Dan tidak akan bisa mengubah apa yang sudah terlanjur terjadi. Tidak bisa merubahnya karena itu adalah kehendak Allah Tuhan semesta alam.
Seperti yang telah kualami pada tahun 2009 ini. Begitu unik dan luar biasa.Di awal tahun dimana ku masih besiap-siap menghadapi ujian akhir nasional.Tahun dimana aku bisa berkumpul bersama temen-temen dari Pena Club yang kocak dan kreatif, dengan karya kita sebelum go university, sebuah drama kocak di acara seminar dan bazar dari pemerintah kabupaten. Masa-masa terakhirku di SMA, waktu ku dan teman-temanku berlibur bersama di kebun teh pagilaran dalam acara perpisahan sma yang luar biasa. Waktu dimana ku pernah berusaha mencari pekerjaan disaat teman-teman SMAku sedang sibuk mencari- cari universitas favorit mereka. Salah satu bulan dimana ku mengalami kebingungan yang luar biasa sampai tak tentu arah tujuan. Sampai akhirnya ku mengenal etos. Sampai akhirnya ku bisa kuliah walaupun orang-orang sepertiku diluar sana banyak menjadi buruh-buruh pabrik. Ku bisa bertemu orang-orang luar biasa di semarang di saat orangtuaku menaruh harapan besar di pundakku. Saat ku bertemu keluarga baru di semarang yang mampu menjagaku tetap di jalanNya. Keluarga besar etos semarang. Dan teman-teman dari berbagai daerah dengan keunikannya masing-masing. Dan sekarang tanpa kusadari waktu telah membawaku diujung tahun. Dengan diiringi letupan-letupan perubahan hidup yang luar biasa.
Sebenarnya, diantara nikmat-nikmat yang sering diingkari oleh manusia adalah nikmatnya kesehatan dan nikmat waktu luang. Terkadang kita tidak menyadari bahwa kesehatan adalah nikmat yang luar basa sampai kita menyadari betapa pentingnya hal tersebut setelah kita merasakan sakit. Ketika sehat, kita bisa menikmati hidup dengan nyaman bahkan cara menikmati hidup tersebut sering terlalu berlebih-lebihan dengan foya-foya menghamburkan rezeki yang dimilikinya. Dan ketika sakit, kenikmatan tersebut tidak bisa dirasakan lagi. Pada saat itulah manusia sadar bahwa kesehatan memang begitu berharga. Begitu juga dengan waktu, terkadang kita membuang waktu luang kita untuk hal-hal yng kurang bermanfaat. Misalnya ketika telah tiba hari tenang untuk mnahasiswa sebagai persiapan menghadapi ujian akhir semester, sebagian mahasiswa justru memanfaatkan waktu luang itu untuk bermain-main bersama teman-temannya, main game sepuasnya, atau jalan-jalan kemana-mana untuk sekedar cari angin, atau hanya ingin menikmati hari yang libur yang langka setelah sekian lama disibukkan oleh aktivitas kuliah yang luar biasa. Sampai akhirnya kita menyadari betapa pentingnya waktu setelah kita dikejar-kejar tugas yang menumpuk luar biasa banyaknya. Atau setelah ujian beraklhir dan mendapat nilai jelek karena tidak memanfaatkan waktu belajar dengan baik. Memang penyesaan sering datang belakangan.
Mulailah berusaha untuk lebih menghargai waktu, dengan menciptakan sebuah perubahan dari diri sendiri, dari lingkungan sekitar, mulai dari hal-hal yang kecil dan tentu saja mulai sekarang juga. Sukes tidaknya anda di masa yang akan datang tergantung seberapa besar anda menghargai waktu. Hidup di dunia itu singkat, jadi lakukanlah sesuatu yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maaupun bagi orang banyak di sekitar kita.