Pages

Jumat, 11 Desember 2009

Masih Belajar

Menghirup udara pagi memang menenangkankan, merasakan hembusan udara memang terasa menyejukkan,menikmati tetes-tetes air hujan memang menyegarkan, memandang bulan purnama di malam terang berbintang memang begitu mempesona. Alam selalu memberikan alasan kepada kita untuk senantiasa bersyukur pada Allah swt. Alam mampu menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya. Alam kembali menyadarkan bahwa terlalu banyak nikmat yang diberikan Allah swt dibandingkan ketaatan yang telah kita berikan pada-Nya.

Allah telah melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Bukti kasih sayang itu terhampar luas di sepanjang perjalanan hidup kita. Terlahir dari rahim seorang ibu muslimah adlah bukti kasih sayang Allah swt. Tumbuh dan berkembang dalam sebuah keluarga muslim adalah bukti Cinta Allah swt. Kita dewasa dan tetap menjadi seorang muslim adalah anugrah yang luarbiasa dari Allah swt.

Islam adalah petunjuk hidup terbaik . Dengan Islam kita tahu arah tujuan hidup kita dan jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang remaj setelah lulus SMA dan kemudian menuju kehidupan baru sebagai seorang mahasiswa di sebuah universitas, tidak akan mengubah jalan untuk terus belajar Islam dan tetap menjadi muslim yang memegang teguh syariatnya, menjaga ibadah wajibnya dan menambah ibadah-ibadah lainnya. Bukan menjadikan kesibukan sebagi alasan untuk berhenti belajar. Belajar Islam, menguntai iman, merajut taqwa dan senantiasa mendekatkan diri pada Sang Khaliq. Islam ilmu dunia akhirat yang langkap, dengan berdasarkan kepada petunjuk hidup yaitu Al Quran dan juga ilmu yang berasal dari hadist shahih.


Sesungguhnya din (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imron: 85)

Semangat dan keyakinan perlu tertanam dalam jiwa seorang muslim. Mencari ilmu bukan sekedar ilmu dunia saja, tapi juga ilmu akhirat. Sumber ilmu bukan sekedar dari seorang dosen atau seorang murrabi(baca: pementor), banyak ilmu yang dapat kita serap dari banyak guru, dosen, ulama, teman kita sendiri atau dari bahkan dari anak kecil. Seperti yang ku temui di lingkungan sekitar asrama tempatku tinggal di Semarang, ketika aku ikut mengajar sebuah TPQ di sebuah masjid di daerah tersebut. Ketika mengajar, mampu ku saksikan anak-anak kecil itu memiliki semangat yang luarbiasa. Ketika pengajarnya(baca: ustadz/ustadzah) datang, mereka menyambut kami dengan senyum riang dan mengucapkan ”Hore.. ustadz dan ustadzahnya sudah datang..”. Dan suatu hari ketika ustadz dan ustadzahnya berhalangan untuk mengajar karena kesibukan lain kami sebagai mahasiswa dan mahasiswi, sehingga tidak ada yang mengajar di TPQ itu. Maka, mereka beramai-ramai datang ke salah satu asrama kami, dan mereka dengan wjah masih lugu dan imut meminta agar ada yang mengajar mereka hari itu juga.

Ternyata anak sekecil itu bersemangat sekali untuk mempelajari dasar-dasar agama dan ayat-ayat Allah. Sementara remaja-remaja yang mulai beranjak dewasa sebagian besar, semangat untuk memperdalam agama masih setengah-setengah. Bahkan di Luar sana masih ada beberapa orang yang bahkan tidak peduli untuk mempelajari islam, bahkan mendekatinya saja mereka merasa enggan, seolah tidak memiliki kebanggaan menjadi seorang muslim dan tidak adanya kemauan untuk memilikinya atau mempelajari agama yang baru Cuma tertulis di KTP mereka, belum tertulis di dalam hati nmreka, lebih mementingkan kehidupan duniawi mereka.naudzubillah. Yang belum belajar memang perlu segera belajar dan yang masih belajar jangan berhenti di tengah jalan. Maju terus karena pembelajara terus berlangsung selama kita masih hidup.


Pergilah kamu bersama saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku. Pergilah kamu berdua kepada firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut.” (QS. Thaha: 42-44)


Media pembelajaran Islam melalui liqo(baca: mentoring) termasuk sarana memperdalam ilmu Islam yang lebih mengena dan mampu meluruskan tekad untuk menjadi muslim sejati. Ada sepuluh karakter muslim idaman, apakah kita memliki semangat untuk meraihnya dan yang lebih penting kita mengetahui langkah apa yang akan kita lakukan untuk mencapainya. Pertama, Aqidah yang lurus dan benar. Akidah adalah landasan paling utama dalam aktifitas setiap muslim. Dengan akidah yang lurus seseorang akan menjadi optimis. Kedua, ibadahnya benar. Selalu menjaga niatnya dalam beribadah Ketiga, berakhlak mulia. Keempat, wawasannya luas dan cerdas.Kelima, pandai menjaga waktu. Keenam, manajemen hidupnya teratur. Ketujuh, entrepheuner. Kedelapan, mampu mengendalikan nafsu. Kesembilan, bugar fisiknya. Kesepuluh, bermanfaat bagi orang lain.

Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia...” (Ali Imron: 110)


Teruslah belajar, hidup di dunia hanya sekali. Maka lakukanlah yang terbaik yang bisa anda lakukan. Banyak universitas di seluruh dunia, banyak jalan untuk meraih ilmu. Banyak ustadz, dai, ulama, sahabat kita, dan kejadian yang telah ditakdirkan di alam ini. Semua itu adalah sarana pembelajaran kita untuk mengenal Islam, menjadi muslim sejati untuk lebih mengenal allah swt.


Wahai manusia... engkau telah datang ke dunia ini dalam keadaan menangis sementaraorang-orang menyambutmu dengan senyum kebahagiaan. Maka... bekerja keraslah selama hidupmu,berbuat baiklah, tolonglah sesamamu, dan... mengabdilah sepenuhnya kepada Sang Khaliq. Dengan cara seperti inilah engkau bisa meninggalkan dunia ini dalam keadaan tersenyum sementara orang-orang disekitarmumenangis sedihkarena telah ditinggalkan oleh orang yang paling bermakna dalam kehidupannya.


Tidak terasa ku mulai beranjak dewasa, telah melangkah di tempat yang tidak ku perhitungkan sebelumnya. Melangkah bersama tetesan keringat untuk mendapatkan ilmu yang tidak semua orang berkesempatan untuk memperolehnya. Mungkin telah banyak orang-orang yang menemukan jalan di tempat yang diinginkan. Dan mungkin telah banyak juga yang tiba di tempat yang penuh dilema dan tantangan hidup yang harus segera diselesaikan. Setiap muslim menapakkan kaki di jalan yang tidak selalu mulus dan rata untuk sebuah pencarian dan pembuktian kebesaran Allah yang kini mulai terlihat jelas keagungan-Nya. Ya Allah, mudahkanlah jalan bagi hamba-hamba-Mu dalam menata mozaik-mozaik indah kehidupan dan pembelajaran untuk lebih mengenal-Mu. Tunjukkan cahaya-Mu kepada yang bertekad menjadi muslim sejati. Semoga jalan masuknya ilmu terbuka lebar untuk kami yang masih belajar.